Selamat datang di Komunitas Blog Hama dan Penyakit Tumbuhan

Kamis, 18 Desember 2014

Cara Cepat Menentukan Dosis Pupuk

          Keberhasilan petani dalam budidaya tanaman sangat terkait dengan pemberian pupuk yang mereka lakukan.  Pemberian pupuk merupakan faktor utama yang sangat menentukan hasil panen. Petani sudah terbiasa dengan kebiasaan dalam menentukan dosis pupuk yang diberikan, terkadang dosis tersebut berlebihan.  Hal ini tentunya dapat menyebabkan biaya produksi meningkat dan bahkan berdampak negatif pada tanaman seperti mudahnya terserang hama penyakit. Cara terbaik untuk menetukan dosis pupuk sebenarnya adalah melalui analisa kimia tanah.  Namun, hasil analisa ini seperti sangat sulit untuk secara langsung digunakan petani.

          Untuk mempermudah petani dalam menentukan dosis pupuk khususnya pada tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai Balitbangtan telah menghasilkan perangkat uji cepat yang disebut PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) untuk menentukan dosis pupuk padi sawah, PUTK (Perangkat Uji Tanah Kering) untuk menentukan dosis pupuk padi gogo, jagung, kedelai serta terbaru adalah PUTR (Perangkat Uji Tanah Rawa) untuk menentukan dosis pupuk padi rawa. Kesemua perangkat ini akan secara mudah digunakan petani dan secara cepat menentukan dosis pupuk yang sesuai untuk lahan yang dimiliki petani.



 
Beberapa jenis perangkat uji tanah

         Cara kerja alat inipun sangat praktis, petani hanya diperlukan untuk mencampurkan sedikit tanah yang biasa mereka tanami dan dicampurkan dengan bahan-bahan kimia yang ada pada perangkat tersebut.  Hanya dalam hitungan menit dan tidak sampai 30 menit, petani sudah bisa mengetahui dosis pupuk Urea, SP-36, KCl serta kapur yang harus diberikan untuk lahan yang mereka miliki. Penggunaan perangkat ini akan sangat efektif jika digabungkan dengan penggunaan bagan warna daun (BWD) untuk menentukan batasan penggunaan Urea. Harganyapun cukup terjangkau dan dapat digunakan hingga beberapa kali.
         Perangkat uji tanah ini bisa diperoleh petani di Balai Penelitian Tanah Bogor atau dapat menghubungi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang ada di-34 propinsi atau informasinya dapat dilihat di website Balittanah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar